Jl. PP. Raudlatussu’ada Buaran RT 06 RW 01 Buaran Bantarkawung Brebes 52274 (0289) 4311851 E-Mail. MA Assalam@gmail.com

Profil

Tidak ada komentar:



Berawal dari pendirian Pondok pesantren Raudlatussu’ada Buaran pada tahun 1963 oleh K.H. Abd. Salam diatas sebidang tanah wakaf dari keluarga Abdul Jabar yaitu Bapak Abbas (Alm)
Pada awal kiprahnya dalam mengembangkan ilmu agama, sistem pendidikan yang berbasis pada kitab-kitab salaf/kitab kuning dijalankan dengan metode Sorogan dan Bandongan dengan peserta didik (santri) lokal Desa Buaran dan sekitarnya, yang terbagi dalam dua kelompok yaitu: santri yang menetap di kamar/bilik yang disediakan, dan santri yang hanya datang ketika pelaksanaan pengajian berlangsung untuk kemudian pulang ketika pengajian selesai yang dikenal dengan istilah Santri Kalong. Sampai sekarang dua jenis kelompok santri ini masih tetap ada.
Selanjutnya pada tahun 1984 mulai diperkenalkan sistem pengajaran klasikal gradual yang dikelompokkan dengan standarisasi mata pelajaran yang terbagi dalam tingkatan Awwaliyah, Wustho, dan ‘Ulya. Melalui sistem inilah babak baru dalam penerapan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Raudlatussu’ada. Dan mengingat tenaga pendidik yang tunggal (K.H. Abd. Salam) maka sistem ini bertahan hingga beliau K.H. Abd. Salam wafat pada tahun 1992.
Sepeninggal K.H. Abd. Salam PP. Raudlatussu’ada dipimpin dengan sistem kolektif dengan model Dewan Pengasuh yang terdiri dari para waris Almarhum Bpk. K.H. Abd. Salam dengan pengasuh utama Drs. K.H. Hasbullah Abd. Salam.
Dalam periode kepemimpinan kolektif  inilah dimulai perubahan pola dan sistem pengajaran dari model tradisional kultural menjadi badan wakaf dan memiliki yayasan melalui Akta Notaris pada tahun 1998.
Tuntutan zaman dan keberadaan Yayasan telah mendorong Dewan Pengasuh untuk melakukan terobosan sistem pendidikan dengan membuka pondok pesantren putri dan lembaga pendidikan umum sebagai respon sekaligus implementasi dari aspirasi serta harapan masyarakat dan alumni yang ada.
Pada tahun ajaran 2003/2004, PP. Raudlatussu’ada  Buaran / Yayasan Assalam Assalafiyyah secara resmi  membuka dan mendirikan sebuah lembaga pendidikan lanjutan tingkat atas dengan nama Madrasah Aliyah Assalam (MAA) Bantarkawung dengan berpedoman pada kurikulum Departemen Agama, dengan nilai plus keterampilan dalam bidang komputer, menjahit, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dll.

 
Visi dan Misi
a.      Visi
Terwujudnya Generasi Muslim Intelektual, Terampil, Dan Berkepribadian Luhur.

b.      Misi
1.      Meningkatkan Aktivitas Penghayatan Ajaran Agama.
2.      Mempunyai Keterampilan Sesuai Minat Dan Bakat.
3.      Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Dan Bimbingan Secara Efektif.
4.      Menumbuhkan Motivasi Untuk Berprestasi Dibidang Akademik Dan Non Akademik.
5.      Menyelenggarakan Pendidikan Yang Berkualitas Dan Terjangkau Semua Lapisan.

Tujuan
a.      Tujuan Umum
1.      Berpartisipasi dalam Pembangunan Bangsa pada bidang Pendidikan.
2.      Mempersiapkan sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan budi pekerti
3.      Memberikan bekal ilmu pengetahuan agar para siswa memiliki wawasan yang luas.
b.    Tujuan Khusus
1.      Membantu para siswa / Santri untuk bias mencapai apa yang dicita-citakan (meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi).
2.      Memberikan bekal kepada para Siswa/Santri tentang pengetahuan umum dan agama Islam terutama aswaja yang berbasis kitab-kitab kuning.
selengkapnya [...]



Berawal dari pendirian Pondok pesantren Raudlatussu’ada Buaran pada tahun 1963 oleh K.H. Abd. Salam diatas sebidang tanah wakaf dari keluarga Abdul Jabar yaitu Bapak Abbas (Alm)
Pada awal kiprahnya dalam mengembangkan ilmu agama, sistem pendidikan yang berbasis pada kitab-kitab salaf/kitab kuning dijalankan dengan metode Sorogan dan Bandongan dengan peserta didik (santri) lokal Desa Buaran dan sekitarnya, yang terbagi dalam dua kelompok yaitu: santri yang menetap di kamar/bilik yang disediakan, dan santri yang hanya datang ketika pelaksanaan pengajian berlangsung untuk kemudian pulang ketika pengajian selesai yang dikenal dengan istilah Santri Kalong. Sampai sekarang dua jenis kelompok santri ini masih tetap ada.
Selanjutnya pada tahun 1984 mulai diperkenalkan sistem pengajaran klasikal gradual yang dikelompokkan dengan standarisasi mata pelajaran yang terbagi dalam tingkatan Awwaliyah, Wustho, dan ‘Ulya. Melalui sistem inilah babak baru dalam penerapan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Raudlatussu’ada. Dan mengingat tenaga pendidik yang tunggal (K.H. Abd. Salam) maka sistem ini bertahan hingga beliau K.H. Abd. Salam wafat pada tahun 1992.
Sepeninggal K.H. Abd. Salam PP. Raudlatussu’ada dipimpin dengan sistem kolektif dengan model Dewan Pengasuh yang terdiri dari para waris Almarhum Bpk. K.H. Abd. Salam dengan pengasuh utama Drs. K.H. Hasbullah Abd. Salam.
Dalam periode kepemimpinan kolektif  inilah dimulai perubahan pola dan sistem pengajaran dari model tradisional kultural menjadi badan wakaf dan memiliki yayasan melalui Akta Notaris pada tahun 1998.
Tuntutan zaman dan keberadaan Yayasan telah mendorong Dewan Pengasuh untuk melakukan terobosan sistem pendidikan dengan membuka pondok pesantren putri dan lembaga pendidikan umum sebagai respon sekaligus implementasi dari aspirasi serta harapan masyarakat dan alumni yang ada.
Pada tahun ajaran 2003/2004, PP. Raudlatussu’ada  Buaran / Yayasan Assalam Assalafiyyah secara resmi  membuka dan mendirikan sebuah lembaga pendidikan lanjutan tingkat atas dengan nama Madrasah Aliyah Assalam (MAA) Bantarkawung dengan berpedoman pada kurikulum Departemen Agama, dengan nilai plus keterampilan dalam bidang komputer, menjahit, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dll.

 
Visi dan Misi
a.      Visi
Terwujudnya Generasi Muslim Intelektual, Terampil, Dan Berkepribadian Luhur.

b.      Misi
1.      Meningkatkan Aktivitas Penghayatan Ajaran Agama.
2.      Mempunyai Keterampilan Sesuai Minat Dan Bakat.
3.      Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Dan Bimbingan Secara Efektif.
4.      Menumbuhkan Motivasi Untuk Berprestasi Dibidang Akademik Dan Non Akademik.
5.      Menyelenggarakan Pendidikan Yang Berkualitas Dan Terjangkau Semua Lapisan.

Tujuan
a.      Tujuan Umum
1.      Berpartisipasi dalam Pembangunan Bangsa pada bidang Pendidikan.
2.      Mempersiapkan sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan budi pekerti
3.      Memberikan bekal ilmu pengetahuan agar para siswa memiliki wawasan yang luas.
b.    Tujuan Khusus
1.      Membantu para siswa / Santri untuk bias mencapai apa yang dicita-citakan (meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi).
2.      Memberikan bekal kepada para Siswa/Santri tentang pengetahuan umum dan agama Islam terutama aswaja yang berbasis kitab-kitab kuning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Sponsor

BelajarInggris.Net 250x250
Desain Oleh :